Ketika Sedekah Berbuah Laptop

“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai. Pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Ia kehendaki. Dan Allah Maha Luas, Maha Mengetahui.” (Al-Baqarah:261 ).

Sudah dari dulu sebenarnya, saya ingin memiliki sebuah laptop. Namun jujur saja, ditengah ekonomi yang seperti ini rasa-rasanya agak sulit keinginan ini untuk tercapai. Bisa saja sih tercapai, tetapi butuh waktu yang cukup lama untuk mewujudkannya.
Saya berkuliah di Jakarta. Biaya hidup di kota metropolitan ini sudah tentu sangat besar bagi orang sekelas saya. Namun, Alhamdulillah, toh saya sampai hari ini juga masih bisa tinggal di kost-an yang nyaman dan untuk makan pun saya tidak mengalami kesulitan.

Mengembalikan Kebahagiaan Yang Hilang Dengan Sedekah

Seringkali kehidupan Luqman terasa hampa, padahal segala cara sudah dilakukan untuk membahagiakan hati seperti pergi Rekreasi bersama keluarga dan menonton segala macam hiburan. Tapi tetap saja ada sesuatu yang hilang dari dalam hati ini.

Padahal Luqman hidup sangat berkecukupan, tinggal di komplek mewah sebuah Residence. Dia merasa ada ruang kosong yang rasanya tidak pernah bisa terisi. Sampai suatu hari Luqman bertemu dengan seorang ibu yang menangis terisak di pinggir jalan saat Luqman pulang dari olahraga pagi.


Penasaran, Luqman menanyakan apa yang terjadi. Ternyata ibu ini

Antara Sedekah, Riya dan Malaikat Gadungan

Teruslah mengajak orang-orang bersedekah. Dan jangan pernah Anda pusingkan pendapat orang lain yang menuduh Anda riya, ujub, dan sombong. Ah, sejak kapan dia jadi malaikat? Tahu dari mana dia, isi hati Anda? Menurut saya, akan jauh lebih baik Anda:
- lupakan malaikat gadungan itu
- luruskan niat
- teruslah bersedekah
- teruslah mengajak orang-orang untuk bersedekah

KETIKA ANDA MENUDUH ORANG LAIN RIYA...

Sedekah Terang-terangan atau Gelap-gelapan?

Sedekah itu bagusnya terang-terangan atau diam-diam sih? Kenapa banyak yang doyaaaan banget bilang “Tangan kanan memberi, tangan kiri nggak boleh tahu”?  

Sebenarnya dalam Al Qur’an banyak koq ayat yang membolehkan sedekah terang-terangan. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di malam dan di siang hari secara tersembunyi dan terang - terangan maka mereka mendapat pahala di sisi Tuhannya. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Q.S.2 ; 274)

Sedekah Sambil Berharap...Why Not?

Bolehkah sedekah sambil berharap? Banyak orang yang mencibir terhadap orang yang bersedekah karena berharap kepada Allah. Apakah kita tidak ikhlas hanya karena beribadah sedekah dan berharap akan kebenaran janji-Nya? 

Persoalan meminta sama Allah itu bukan persoalan ikhlas atau tidak ikhlas. Itu persoalan ibadah. Meminta adalah do’a. Silahkan saja sedekah tanpa berharap. Tapi kalau sedekah sambil berharap, maka dapat dua ibadah; pahala sedekah dan pahala berharap. Namun kita tidak boleh memaksa, hanya boleh meminta dan berharap.

Ternyata Sedekah Itu Nggak Harus Ikhlas

"Sedekah itu seikhlasnya" kalimat itu biasanya yang saya gunakan kalo diminta sumbangan. "Maksudnya seikhlasnya apa sih pak" tanya temen saya, "kalo ada uang ya ngasih kalo gak ada uang ya jangan dipaksakan", jawab saya. " sering sedekah?" tanya temen saya, " ya karena jarang punya uang ya jarang", jawab saya. " Lagian juga kalo punya uang kalo ngasihnya gak ikhlas percuma aja gak ada pahalanya", saya nambahin.

Lain waktu, "Pak ada mobil keliling yang suka minta sumbangan tuh di depan rumah", kata anak saya, "Bilangin gak ada ", jawab saya. "Belum tentu dananya juga bener disalurkan jangan2 dipake sendiri, daripada ngasihnya gak ikhlas mendingan gak usah aja" kata hati saya.
 
Support : Sholat Dhuha Kunci Rezeki | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Keajaiban Sedekah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger