Home » » Betapa Ajaibnya Sedekah

Betapa Ajaibnya Sedekah

Urusan sedekah adalah urusan hati dan keikhlasan setiap umat di dunia ini. Ada yang merasa bahwa setiap harta atau uang yang dia terima adalah milik sekaligus hak pribadinya dan tidak untuk siapa-siapa apalagi untuk dibagi-bagikan. Naudzubillah min dzaalik..!

Namun, ada banyak juga berpendapat bahwa setiap harta/uang yang diterimanya adalah titipan Allah semata dan wajib disedekahkan kepada yang berhak.
Bagi hamba Allah yang merasa bahwa semua harta serta kedudukan adalah titipan, dengan jiwa yang besar dan hati yang tulus ikhlas akan mengeluarkan kewajibannya, walaupun apa yang dia cintai dia korbankan, walaupun dalam keadaan tak punya apapun dan terbelit kemiskian, akan tetap rela memberikanya demi mendapat Ridlo Allah SWT. Aku masih dalam taraf belajar tentang keimanan apalagi soal sedekah, aku hanya ingin berbagi cerita betapa Keajaiban Sedekah itu benar-benar ADA, dan Allah sungguh Maha Kaya dan Pemurah.

Minggu siang, tak seperti biasa aku menyalakan TV, ketemulah salah satu TV Swasta yang menayangkan Acara Keajaiban Sedekah, Tausyiah dibawakan oleh Ust. Yusuf Mansur dengan gaya bahasa sederhana, mudah dipahami, dibumbui bahasa gaul ala betawi, mudah dicerna, enak didengar dan langsung masuk dan mengena direlung hati yang dalam. Kebetulan ada 2 Nara sumber yang dihadirkan dalam acara tersebut. Mengupas betapa keajaiban sedekah itu telah merubah hidupnya mengalami kesulitan. Dengan bersedekah, Allah telah menggangkat semua kesulitan yang dialaminya dalam waktu singkat. Yang menakjubka adalah Allah melipat gandakan, bahkan berlipat-lipat dari sedekah yang dikeluarkan.

Sosok bapak muda, Drs. Mulyadi, MM secara ikhlas dan penuh haru menceritakan bahwa saat itu beliau terlilit hutang bermilyar-milyar, bahkan semua harta dan rumah yang beliau miliki serta rumah ibunya akan disita oleh pihak bank, belum lagi hutang-hutang dan piutang yang macet.

Jum’at sepulang mendengarkan vonis eksekus" penentuan tanggal penyitaan rumah dari bank, beliau begitu kalut, mobil BMW-nya tersita, beliau praktis naik bus way yang dalam hidupnya belum pernah merasakan naik bus way. Saking kalutnya akhirnya beliau memutuskan turun dan mampir ke Masjid Al-Azhar untuk ber-ikhtikaf dan secara kebetulan saat itu sedang ada Tausyiah dari Ust. Yusuf Mansur mengulas tentang keajaiban sedekah. Beliau masih belum percaya ada keajaiban sedekah, tapi beliau penasaran ingin mengikuti tausyiah tersebut. Ketika Ust. Yusuf Mansur menghimbau jamaah untuk mensedekahkan apa yang dimiliki jamaah saat hadir di masjid tersebut (apa saja untuk  disumbangkan dengan hati ikhlas, insya Allah, Allah akan mengangkat segala kesulitan kita).

Satu-satunya harta yang beliau miliki saat hadir, hanya jam tangan kesayangannya, jam tangan yang beliau impikan untuk dimiliki sejak kecil. Jam Bulgary seharga US$ 300.00 dengan ikhlas dan mata terpejam beliau letakkan di surban yang telah disedikan oleh Ust. Yusuf Mansur bagi para jamaah yang hadir untuk menyumbangkan apa saja yang dibawa saat itu.

"Kriiinggg..", telepon genggam Pak Mulyadi berdering tak berapa lama setelah menyumbangkan jam tangan idamannya. Beliau masih belum percaya adanya keajaiban sedekah walaupun rekanannya yang menelpon mengabarkan bahwa proposal proyeknya telah disetujui. Beliau masih didalam masjid dan masih belum yakin akan keajaiban tersebut. Sabtu, Minggu dilaluinya dan rekanannya telah mengabarkan bahwa nilai proposal proyeknya seharga 3 Milyar telah
disetujui tapi tetap belum yakin.

"Hari Eksekusi" pun tiba, Senin. Petugas bank yang beliau tunggu-tunggu ternyata belum datang juga. Dengan hati galau beliau menerima telp petugas bank yang mengabarkan bahwa penyitaan dibatalkan karena petugas bank mendengar bahwa proyek beliau disetujui. Subhanallah…"Betapa hati saya sungguh terharu, ketika saya ke ATM, dan terlihat direkening bank saya telah masuk uang sebesar Rp. 3.000.000.000,-," begitu ucapan Pak Mulyadi dengan suara agak parau terharu bahagia agak berkaca-kaca membagikan Keajaiban Sedekah di hadapan Jamaah di salah satu Masjid Tanah Abang Blok A dan juga di hadapan para pemirsa televisi siang itu.

Subhanallah..Allahu Akbar… Sekian persen dari nilai tersebut, telah disumbangkan ke Dewan Masjid Al-Azhar. Saya tertegun, terharu, merinding mendengar sharing beliau. Menurut Ust. Yusuf Mansur, beliau adalah Ketua Dewan Masjid DKI, jadi tinggal menunggu jebolnya pipa pahala tersebut untuk terus mengalir.

Ada banyak saksi hidup yang mengalami kejaiban sedekah. Salah satunya adalah artis penyanyi Ikang Fauzi yang kebetulan juga menjadi nara sumbernya. Betapa Bung Ikang yang tadinya merasa bahwa buat apa bersedekah sudah capek-capek mencari uang. Itu khan hak saya, saya tabung. Namun setelah mendengar salah satu ceramah tentang sedekah beliau mulai menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Bung Ikang merasa, walaupun tetap menabung di bank tapi hidupnya tetap tidak berubah tanpa bersedekah. Menabunglah untuk
akherat dan duniamu melalui sedekah.

Ada dua cerita lagi, didapat dari Ust. Yusuf Mansur yang berbagi cerita siang itu di TV. Seorang ibu A mengeluhkan anaknya sudah 5 bulan tidak bayar SPP. Suatu hari ibu tersebut mempunyai uang senilai lima puluh ribu, disampaikannya kabar gembira itu ke anaknya bahwa besok dia akan melunasi uang SPP yang tertunggak sebanyak 5 bulan.

Suatu pagi, rumahnya didatangi oleh seorang ibu B (tetangganya) yang menangis tersedu-sedu dan mengeluh bahwa anaknya belum bayar SPP selama 7 bulan, serta bermaksud untuk pinjam. Dengan hati ikhlas ibu A memberikannya uang lima puluh ribu itu ke Ibu B. Betapa tulus hati Ibu A, tak berselang lama Ibu A mendapat kabar bahwa anaknya mendapat bea siswa dan dibebaskan dari uang SPP!

Seorang Pemuda yang sudah sekian tahun belum juga mendapatkan pekerjaan, kemudian dia nadzar "bila suatu saat nanti mendapat pekerjaan, saya tidak membutuhkan uangnya yang penting saya bekerja",begitu nadzarnya.

Singkat cerita, akhirnya mendapat panggilan kerja. "Tanpa CV & cukup KTP saja, anda bisa langsung kerja, dan tempat kerja anda bisa dilantai 1, 10, 8 diruang mana saja, anda kami terima sebagai office boy," begitu penjelasan sang pewawancara. Satu bulan kemudian, pemuda itu gajian, dia ingat akan janjinya bahwa dia tidak membutuhkan uang hanya pekerjaan saja.

Dengan jiwa besar, uang hasil keringatnya selama sebulan disumbangkan kepada kaum dhuafa. Allah Maha Pemurah, Maha Pengasih. Pemuda yang bekerja sbg. Office boy itu telah bergaji hampir 8 juta-10juta perbulan, darimana?
Ternyata Allah memberikan pahala itu datangnya dari segala arah, salah satu contohnya, saat pemuda itu disuruh beli mie ayam si penyuruh memberikan uang 200 ribu dan kembaliannya diberikan ke pemuda tadi. Ada saja rejeki itu datang tak disangka-sangka.

Betapa pentingnya sedekah. Insya Allah, Keajaiban Sedekah merubah hidup kita...Amiin. Segala kesalahan dan kekurangan datangnya dari saya yang jauh dari kesempurnaan, dan segala kebenaran hanyalah datangnya dari Allah...
 
Support : Sholat Dhuha Kunci Rezeki | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Keajaiban Sedekah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger