Home » » Mensos: Zakat dan Sedekah Lebih Baik Disalurkan Lewat Badan Resmi

Mensos: Zakat dan Sedekah Lebih Baik Disalurkan Lewat Badan Resmi

Pendapat itu disampaikan Menteri Sosial (Mensos), Salim Segaf Al Jufrie, di sela-sela pertemuan dengan sejumlah perusahaan dalam acara Ramadhan Gathering di Jakarta kemarin. Dalam pertemuan itu dibicarakan masalah corporate social responsibility (CSR).

"Kalau harus berdesak-desakan sampai ada korban bahkan meninggal yang diterima hanya Rp 25.000 ini tidak manusiawi. Cara-cara seperti ini seharusnya dihindari karena ini tidak sesuai ajaran Islam," kata Mensos. 

Mensos mengaku prihatin dengan pembagian zakat tersebut. Seharusnya orang mengeluarkan zakat, infaq dan sedekah bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Tapi jika caranya seperti selama ini terjadi hal itu tidak mengentaskan kemiskinan tapi semakin menetaskan orang miskin karena tahun depan akan semakin banyak yang mengantre. 

Lebih jauh Mensos mengungkapkan, pemberian zakat dan sedekah secara langsung yang dilakukan para dermawan itu dinilainya kurang manusiawi. "Apalagi kalau sampai menimbulkan korban jiwa," ujarnya.  

Seharusnya, menurut Mensos, para fakir miskin malah didatangi ke rumah-rumah. Para petugas yang membagikan zakat dan sedekahlah, kata Mensos, yang datang ke rumah fakir miskin untuk membagi-bagikan hak mereka. 
Di sisi lain, mengenai kerja sama dengan perusahaan-perusahaan, Mensos mengatakan, itu sudah dilakukan sejak tahun 2002. Menurutnya, pertemuan dan kerja sama ini sangat penting karena keduanya sama-sama diuntungkan. 

Dunia usaha, menurut Mensos, merupakan sumber potensi yang sangat besar, guna menyelesaikan persoalan kesejahteraan sosial. Karena itu, dengan kemitraan ini, dunia usaha bisa melihat program-program yang dikerjakan pemerintah dalam rangka menyejahterakan masyarakat. 

Di bagian lain, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Toto Utomo Budi Santoso, ketika melepas warga bantaran rel kereta api Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, mengemukakan, keputusan untuk kembali ke kampung halaman merupakan langkah yang tepat.

"Kembali ke kampung untuk menatap kehidupan masa depan yang lebih baik merupakan hal yang tepat," kata dia di hadapan 24 keluarga yang akan kembali ke kampung halamannya masing-masing. Warga bantaran rel KA di Pejompongan tersebut, menurut Sekjen Kemensos, kembali ke kampung halaman dan tidak akan balik lagi untuk tinggal di bantaran rel. "Mereka memutuskan sendiri tanpa paksaan," ujarnya.

Pengembalian warga itu terdiri dari 16 keluarga ke wilayah Jawa Tengah, 3 tiga keluarga ke Jawa Timur, 4 keluarga ke Jawa Barat, serta 1 keluarga ke Gorontalo. Pemberian zakat dan sedekah lebih baik disalurkan melalui badan-badan resmi yang telah ditetapkan pemerintah. Ini bisa mengurangi risiko berdesak-desakan yang mungkin saja bisa mengakibatkan kecelakaan.

Sekjen Kemensos menjelaskan, selama menjalani kehidupan di kampung halamannya, akan dilakukan pendampingan oleh dinas sosial setempat. Para warga tersebut akan diberi tunjangan kehidupan selama tiga bulan. Sumber: suarakarya-online.com
 
Support : Sholat Dhuha Kunci Rezeki | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Keajaiban Sedekah - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger